Menurut IEEE, rekayasa perangkat lunak didefinisikan sebagai
penerapan pendekatan sistematis, disiplin, dapat diukur terhadap
pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak; Artinya,
penerapan teknik yang dilakukan untuk perangkat lunak. Rekayasa
perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai pendekatan sistematis untuk
mengembangkan perangkat lunak dalam waktu dan anggaran yang ditentukan.
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin teknologi yang menggabungkan konsep ilmu komputer, ekonomi, kemampuan komunikasi, dan ilmu manajemen dengan pendekatan pemecahan masalah dari teknik. Ini juga melibatkan pendekatan terstandar untuk pengembangan program, baik dalam aspek manajerial maupun teknisnya.
Pengetahuan mendalam tentang ilmu komputer baik teoritis maupun praktis merupakan dasar rekayasa perangkat lunak. Pengetahuan teoritis memberikan pemahaman tentang masalah mana yang dapat diatasi, struktur data dan algoritma apa yang sesuai, kapan dan bagaimana penggunaannya, dan lain sebagainya. Di sisi lain, pengetahuan praktis memberikan pemahaman tentang bagaimana fungsi perangkat keras, bagaimana memanfaatkan kekuatan bahasa pemrogramanan dan tools terkait saat mengembangkan perangkat lunak, dan lain-lain.
Salah satu tujuan utama rekayasa perangkat lunak adalah membantu pengembang mendapatkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Kualitas ini dicapai melalui penggunaan Total Quality Management (TQM), yang memungkinkan proses perbaikan secara terus-menerus yang mengarah pada pendekatan pengembangan yang lebih mapan terhadap rekayasa perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah pendekatan yang sistematis terhadap pengembangan, pengoperasian, pemeliharaan dan pengakhiran (retirement) perangkat lunak. Rekayasa Perangkat Lunak merupakan penerapan sains dan matematika dimana kemampuan peralatan komputer berguna bagi manusia melalui program komputer, prosedur, dan dokumentasi terkait.
Tujuan dasar rekayasa perangkat lunak adalah untuk mengembangkan metode dan prosedur pengembangan perangkat lunak yang dapat meningkatkan sistem yang besar dan dapat digunakan secara konsisten untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi dengan biaya rendah dan dengan siklus waktu yang kecil.
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin teknologi yang menggabungkan konsep ilmu komputer, ekonomi, kemampuan komunikasi, dan ilmu manajemen dengan pendekatan pemecahan masalah dari teknik. Ini juga melibatkan pendekatan terstandar untuk pengembangan program, baik dalam aspek manajerial maupun teknisnya.
Pengetahuan mendalam tentang ilmu komputer baik teoritis maupun praktis merupakan dasar rekayasa perangkat lunak. Pengetahuan teoritis memberikan pemahaman tentang masalah mana yang dapat diatasi, struktur data dan algoritma apa yang sesuai, kapan dan bagaimana penggunaannya, dan lain sebagainya. Di sisi lain, pengetahuan praktis memberikan pemahaman tentang bagaimana fungsi perangkat keras, bagaimana memanfaatkan kekuatan bahasa pemrogramanan dan tools terkait saat mengembangkan perangkat lunak, dan lain-lain.
Salah satu tujuan utama rekayasa perangkat lunak adalah membantu pengembang mendapatkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Kualitas ini dicapai melalui penggunaan Total Quality Management (TQM), yang memungkinkan proses perbaikan secara terus-menerus yang mengarah pada pendekatan pengembangan yang lebih mapan terhadap rekayasa perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah pendekatan yang sistematis terhadap pengembangan, pengoperasian, pemeliharaan dan pengakhiran (retirement) perangkat lunak. Rekayasa Perangkat Lunak merupakan penerapan sains dan matematika dimana kemampuan peralatan komputer berguna bagi manusia melalui program komputer, prosedur, dan dokumentasi terkait.
Tujuan dasar rekayasa perangkat lunak adalah untuk mengembangkan metode dan prosedur pengembangan perangkat lunak yang dapat meningkatkan sistem yang besar dan dapat digunakan secara konsisten untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi dengan biaya rendah dan dengan siklus waktu yang kecil.
Komentar
Posting Komentar